Sekilas Mengenai Beasiswa PMDSU

"Welcome to the jungle!"

Hahaha, itu ucapan selamat datang dari saya untuk anda semua yang sudah memantapkan niat untuk mengikuti program beasiswa PMDSU.. atau malah sudah diterima? :)))

Pertama-tama, apa itu beasiswa PMDSU?

Beasiswa PMDSU sendiri merupakan singkatan dari beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul. Beasiswa ini diselenggarakan oleh Kemristekdikti dan ditawarkan setiap dua tahun sekali kepada mahasiswa fresh graduate yang tidak sedang menerima beasiswa apapun untuk melanjutkan kuliah hingga program Doktoral. Definisi fresh graduate di sini adalah lulusan 3 tahun terakhir terhitung dari tahun pendaftaran beasiswa PMDSU yang hendak diikuti. Syarat lainnya adalah IPK > 3.25 untuk lulusan Perguruan Tinggi dengan akreditasi A atau IPK > 3.5 untuk lulusan Perguruan Tinggi dengan akreditasi B. Untuk selengkapnya bisa cek di sini:

http://beasiswa.dikti.go.id/pmdsu/

Silahkan anda download file-file PDF di sana dan pastikan anda membaca persyaratannya dengan seksama sebelum anda mendaftar karena bisa saja persyaratannya berubah dari batch sebelumnya.

Saat ini sudah ada 3 gelombang (batch) PMDSU. Batch 1 untuk tahun pendaftaran 2013, batch 2 untuk tahun pendaftaran 2015, dan batch 3 untuk tahun pendaftaran 2017 (baru ditutup). Untuk batch 4 mungkin akan diselenggarakan di tahun 2019 untuk perkuliahan semester ganjil. Bagi yang berminat, persiapkan saja dari bulan Maret 2019 :)

Apa yang menarik dari beasiswa PMDSU?

Yang pertama tentu saja karena kita dibiayai hingga sekolah S3 (apabila memenuhi syarat dan lolos evaluasi hehe). Pada program PMDSU, kita harus kuliah selama 4 tahun, di mana 1 tahun untuk S2 dan 3 tahun untuk S3.

Karena waktu untuk menyelesaikan pendidikan Master dipersingkat dari dua tahun menjadi satu tahun, Perguruan Tinggi di Indonesia menyikapi hal tersebut secara berbeda. Beberapa Perguruan Tinggi seperti ITS (fyi, ITS = Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur), menghapus mata kuliah Tesis dkk (6 sks) sehingga apabila lulusan S2 seharusnya mengambil total 36 SKS untuk lulus, mahasiswa PMDSU ITS hanya mengambil 30 sks untuk jenjang Magister. Dan karena tidak mengerjakan Tesis maka peserta beasiswa PMDSU di ITS tidak memperoleh gelar Master. Beberapa Perguruan Tinggi lainnya seperti ITB (Institut Teknologi Bandung) menuntut para peserta PMDSU untuk menyelesaikan 36 sks (termasuk Tesis) dalam waktu dua semester sehingga mereka mendapatkan gelar Master. Untuk mengetahui Perguruan Tinggi incaranmu termasuk tipe yang mana, silahkan bertanya pada para awardee PMDSU batch sebelumnya di Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

Selain mendapat biaya pendidikan (SPP) dan biaya hidup selama menempuh kuliah, program PMDSU juga memfasilitasi pengajuan hibah penelitian dan program sandwich (melakukan riset selama beberapa bulan di universitas luar negeri). Tetapi untuk mendapatkan kedua fasilitas tersebut para peserta PMDSU perlu mengikuti proses seleksi lainnya.

Nah dengan berbagai fasilitas tersebut, apa kewajiban peserta PMDSU?

Yang pertama, peserta PMDSU harus menghasilkan dua buah publikasi di jurnal internasional selama 4 tahun perkuliahan.
Lalu seingat saya dulu ada pernyataan bahwa peserta PMDSU harus melakukan pengabdian sebagai dosen selama 5 tahun setelah kuliah, tetapi waktu saya cari-cari di panduan PMDSU batch 3 tidak saya temukan. Ya sudahlah :v
Selain itu peserta PMDSU juga harus lolos beberapa evaluasi, contohnya saat peralihan dari S2 ke S3, di mana dilakukan evaluasi nilai mata kuliah dan IPK. Apabila tidak memenuhi syarat, maka peserta akan dialihkan untuk menyelesaikan S2 saja (lagi-lagi pernyataan ini juga hanya berdasarkan ingatan saya saja karena tidak saya temukan di panduan batch 3).

Bagaimana cara mendaftar beasiswa PMDSU?

Apabila pendaftarannya sudah dibuka, silahkan cek web berikut untuk melihat profil calon promotor anda.

http://beasiswa.dikti.go.id/pmdsu/index.php/register/promotor/3

Mungkin link nya sudah berubah ya untuk batch 4, tetapi anda mengerti kan maksud saya?
Silahkan tentukan Perguruan Tinggi yang akan menjadi rumah anda selama 4 tahun, cari promotor yang bidang penelitiannya sesuai dengan rencana bidang riset anda, dan hubungi beliau. Jangan lupa untuk melengkapi berkas-berkas administrasi di website PMDSU maupun di universitas tujuan. Hubungi pihak pasca sarjana Perguruan Tinggi tujuan anda, apa saja persyaratan lain yang perlu dipenuhi.
Seperti di ITS di mana untuk mendaftar PMDSU harus memenuhi syarat TOEFL (>500) dan TPA (Tes Potensi Akademik) yang semuanya harus dilakukan di ITS (tidak boleh dari luar).

Yap, demikian penjelasan singkat saya terkait program PMDSU. Mungkin apabila saya mendapat info baru atau ada hal penting saya akan membuat Part 2 hehe.

Oh ya, saya sendiri merupakan peserta PMDSU batch 2 dari ITS, saat ini saya sedang memasuki semester ke 5 saya (semester 3 Program Doktoral).

Dan terkait ucapan selamat datang saya, berikut ini merupakan kutipan dari promotor saya, Dr. Agus Zainal Arifin :

Ya, kuliah S3 itu ibaratnya kayak masuk jungle. Harus selalu waspada, tidak boleh terlena. Bahkan tidak semua orang berhasil keluar dari jungle dengan selamat.
Bisa jadi ada yang tersesat muter-muter di tempat. Bisa jadi nemu jalan setapak yang kurang jelas. Tapi Insya Allah dengan niat yang sungguh-sungguh, maka akan banyak pengalaman indah dan keluar dari hutan membawa kesuksesan.
Maka saya sampaikan, kalau belum siap lahir batin, sebaiknya menata ulang niat. 😊

Comments

  1. kak mau tanya, kalau daftar promotor bisa di lihat dmn ? dan kalau kita mau mendafarkan promotor baru apakah bisa ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk promotor bisa dilihat di web resmi PMDSU. Di situ ada daftar calon promotor yang tersedia.

      Delete
  2. Kak maaf ingin tanya kalau untuk menghubungi promotor bisa beberapa promotor atau hanya satu saja? Terima kasih

    ReplyDelete
  3. Kak, mau bertanya apakah biaya kuliah awal (uang pangkal) jg tercakup dalam beasiswa ini?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jalan-jalan ke Kyoto dan Osaka

Belajar Ikebana (Part 1)