Kelas Bahasa Inggris di SMP Jepang



Kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman menjadi "tamu" di suatu SMP di Higashi-Hiroshima, Matsuga Junior High School. Sejak satu atau dua tahun lalu, setahun sekali SMP ini memberi kesempatan pada siswanya untuk melakukan praktik percakapan berbahasa Inggris secara langsung dengan warga negara asing.

Saya mengikuti acara ini karena diajak oleh teman lab, Sabri-san dan Mojo-san. Jadi kami bertiga plus Loka-san, menjadi lab's representatives *haha* pada acara yang diadakan pada hari Senin, 5 Februari 2018 tersebut. Sebagai informasi, Sabri-san berasal dari Palestina, Mojo-san berasal dari Malawi, sedangkan saya dan Loka-san berasal dari Indonesia. Pukul 12.30, para tamu yang berasal dari Hiroshima University, sekitar 15 orang, berkumpul di Student Plaza lalu kami menuju ke Matsuga Junior High School menggunakan tiga buah mobil.

Dan ternyata di SMP tersebut sudah berkumpul para tamu lainnya yang apabila ditotal jumlahnya sekitar 50 orang. Tiga orang guru bahasa Inggris di SMP tersebut, dan juga Kepala Sekolah *sepertinya*, memberikan sambutan kepada para warga negara asing yang menjadi tamu. Kegiatan percakapan dengan siswa diadakan di aula olahraga, di mana kegiatan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Terdapat sekitar 120 orang siswa di SMP tersebut sehingga tiap sesi diikuti oleh 60 orang siswa. Satu orang siswa diminta untuk berbicara dengan tiga orang asing yang berbeda selama sekitar 8 menit. Jadi total seorang tamu akan berbicara dengan enam orang siswa.

Oke, jadi setelah pengarahan selesai kami diajak ke aula olahraga di mana sekitar 60 orang siswa sudah menunggu. Para tamu duduk di kursi-kursi yang diatur sehingga mengelilingi sisi samping dan belakang para siswa. Sementara di hadapan para siswa ada screen LCD di mana seorang guru bahasa Inggris menjelaskan mengenai contoh melakukan percakapan dalam bahasa Inggris. Contoh percakapannya antara lain adalah, "Tempat apa yang terkenal di negaramu? Kalau di Hiroshima, yang terkenal adalah Pulau Miyajima, di sana ada torii (gerbang kuil) yang terletak di laut, kamu harus ke sana.", "Apa yang menurutmu menarik dari Jepang?", "Olahraga apa yang terkenal di negaramu? Hiroshima terkenal dengan tim bisbolnya, yang menjadi juara di kejuaraan bisbol se-Jepang."

Sesi satu dimulai. Anak pertama yang mendatangi saya adalah perempuan, kita sebut saja semua siswa yang bercakap-cakap dengan saya sebagai Adik *haha*. Setelah perkenalan (nama, saya berasal dari mana), Adik bertanya soal tempat terkenal di Indonesia, yang saya jawab Pulau Bali. Waktu saya bilang bahwa dia bisa berenang dan menyelam di sana, dia langsung excited, katanya dia suka berenang. Selama percakapan berlangsung, para guru dan panitia berkeliling mendengarkan percakapan kami dan mengambil foto atau video. Kadang-kadang mereka juga membantu para adik kalau ada yang bingung mau bertanya atau menjawab apa. Oke, skip sampai di ujung 8 menit percakapan, di mana panitia menyatakan bahwa waktu sudah habis dan siswa diminta untuk duduk lagi. Sebelum pergi, Adik memberi omiyage (hadiah) berupa message card. Waaa lucu banget :')

Jadi ya seperti itulah untuk kelima percakapan lainnya, cuma Adik di percakapan ketiga tidak memberi saya kartu, haha entah nggak bikin atau kehabisan, dan saya mendapat dua Adik di percakapan keenam saya, jadi saya dapat dua kartu. Total saya dapat enam kartu lucu-lucu seperti foto di bawah ini :D Kartu di baris pertama kolom pertama ada typo yang imut banget : "Did you enjoy talking with you?" Hahaha, "Of course I enjoy talking with myself." :))) Lalu ada gambar bagus banget di kartu di baris terakhir kolom pertama, padahal seingat saya Adik yang ngasih saya kartu ini nggak hobi menggambar ._.



Kejadian selama acara? Hmm.. Ada seorang mbak-mbak dari Indonesia yang sukses membuat seorang adik perempuan menangis. Jadi mbak itu bertanya ke adiknya, "Do you want to go to Indonesia?" dan adiknya menjawab, "No". Lah mbaknya kan kaget, "Why? Why don't you want to go to Indonesia?" terus adiknya bingung dan akhirnya nangis ._. Mojo-san juga bilang kalau dia hampir bikin anak perempuan nangis juga, saking bingungnya nggak tau mau tanya apa. "Are you that scary?" Hahaha..

Ketujuh Adik yang bercakap-cakap dengan saya semuanya perempuan. Yang menurut saya berkesan, gara-gara ada template pertanyaan dari guru : "What is the difference between Japan and your country?", beberapa Adik menanyakan itu kepada saya dan saya bingung menjawab apa. Awalnya saya jawab, "Indonesia has 17.000 islands. And each island has different culture". Di sini mereka kelihatan kaget, sama jumlah pulaunya kayaknya. Terus saya lanjutkan, "We also have 6 religions". Dan di sini mereka kelihatan bingung. Dan ternyata mereka nggak tahu kata religion itu apa. Waktu saya coba jelaskan, "Religion is like Islam, Christian, Buddhism, ......" dan mereka masih kelihatan bingung, saya bilang, "Ah, religion is about God". Di titik ini, ketika mereka masih juga bingung, kemungkinan itu karena pelafalan saya, saya nggak bisa membedakan antara lafal God dan got :v Dan salah saya juga sih, itu topik yang terlalu tinggi hmm.. Mungkin bukannya mereka nggak ngerti religion, tetapi mereka nggak membayangkan saya akan berbicara ke arah sana. Akhirnya, setelah mendapat pengalaman dua orang Adik yang nggak ngerti kosa kata religion, ketika ada Adik lain yang menanyakan apa perbedaan Indonesia dan Jepang, saya jelaskan cukup sampai kalimat "different culture" terus saya bilang bahwa Indonesia cuma punya dua musim haha.

Dari yang saya tangkap, mereka sehari ada 6 pelajaran, terus kegiatan ekstrakurikuler (club) juga kayaknya diadakan setiap hari, dan mereka nggak ada pelajaran komputer hahaha. Agak lucu sih waktu mereka tanya kalau di Indonesia sehari ada berapa pelajaran, lho ya aku sudah lupa, dik :') Ketujuh Adik itu semua ikut club berbau olahraga kecuali satu orang yang ikut club musik dan megang seruling. Waktu mereka nanya aku ikut club apa, to simplify, aku bilang aku ikut drawing club dan aku bisa nggambar manga sedikit-sedikit. Di sini mereka semua langsung excited, "Eh? Do you like manga? What manga that you like?" Oooke. Manga apa yang harusnya mereka juga kenal? "Naruto, Detective Conan, Doraemon .....". Aslinya yang saya ikuti cuma Detective Conan haha, tapi entah kenapa mereka malah nggak kenal *judul Jepangnya apa yak?* dan pertanyaan berlanjut kepada tokoh komik~~~

Adik : "Eh? Naruto? What character that you like?"
Saya : Hmmmmm... *mikir lama, nggak ngerti tokoh Naruto* "Sasuke?"

...dan dijawab dengan teriakan kegirangan, "I like Sasuke too!"
Atau ini


Adik : "Doraemon? I like Doraemon too! What Doraemon character that you like?"

Saya : Hmm.. "Doraemon. Definitely Doraemon. And also Shizuka. How about you?"
Adik : "I like Doraemon"
Saya : "Do you like Nobita? Because I don't." *haha*
Adik : "Yes, I like Nobita."


Mereka seperti seneng banget bisa ngobrolin manga sama orang asing haha.. Yes, little sisters, Japanese's manga is very famous in Indonesia :)



Lalu dua Adik di percakapan keenam saya bertanya, saya sudah ke mana aja di Jepang ini. Saya jawab kalau saya sudah ke Miyajima, Kyoto, dan Osaka. Saya bilang kalau di Osaka saya mengunjungi Universal Studio. Dan ternyata saya mereka berdua juga sudah ke sana hahaha.. Waktu saya bilang saya paling suka Harry Potter Land, mereka langsung semangat banget, "Do you like Harry Potter?" Iyaaaaa. Banget. "You too?" Yang mereka iyakan tapi sebelum sempat ngobrolin Harry Potter *lah* waktu percakapan sudah habis. Yah.. :(




Lalu hal bikin saya baffled. Saya cerita kalau selama di Jepang ini saya ikut tea ceremony club dan ikebana. Saya cerita gitu sebagian karena ada yang nanya saya di Jepang ini ngapain aja. Sisanya karena saya ingin mengetes sesuatu. Jadi, ketujuh Adik itu nggak ada yang paham waktu saya bilang tea ceremony, bahkan waktu sudah saya perjelas "Chado? Sado? Japanese culture? Preparing the green tea?" tetep nggak ada yang paham ._. Baru ketika saya nyebut ikebana, mereka semua langsung paham. Tapi ada satu adik yang juga nggak ngerti ikebana walau sudah saya jelaskan kalau itu seni merangkai bunganya Jepang hahaha sampai saya nanya, "How come that you didn't know? That's your own culture," sementara adiknya ketawa-ketawa :v Mungkin rasanya kayak orang Jawa yang nggak ngerti wayang waktu ditanyain sama orang asing kali ya :v

Yang paling seru itu Adik di percakapan ke empat. Dia pertanyaannya yang paling beda dengan template. Ketika dia ngeh dengan maksud saya tentang tea ceremony, dia bilang, "My grandmother is Sado Sensei". "Wah. Then suddenly my Sado Sensei is your grandmother," hahaha. Dia bilang kalau green tea is very delicious hahahaha *ini saya tertawa miris*. Saya bilang kalau menurut saya green tea itu pahit, tapi setelah sering minum lama-lama enak sih. Saya cerita kalau di Indonesia juga ada teh kayak kocha (yang warnanya coklat), tapi di Indonesia minum teh itu selalu ditambah gula. Di sini dia kelihatan heran banget *semua orang non-Indonesia yang saya beritahu soal ini selalu heran, bukan cuma orang Jepang saja*. Adik cerita kalau waktu haruyasumi (spring vacation) nanti dia mau ke Tokyo, pakai student trip biar murah. Hmm.. mungkin maksudnya 18 Kippu itu kali yak, sama seperti yang saya pakai buat jalan-jalan waktu fuyuyasumi kemarin. Terus dia nanya, di Indonesia apa ada Sakura? Di sini saya jelaskan kalau Indonesia cuma ada 2 musim, nggak kayak Jepang yang 4 musim, makanya Sakura nggak bisa tumbuh. Adik juga tanya apa makanan Jepang yang saya sukai, saya jawab takoyaki dan okonomiyaki yang Hiroshima style. Lalu Adik cerita kalau ibunya sering banget masak okonomiyaki. Seru banget pokoknya ngobrol sama Adik ini :D

Yah begitulah pengalaman ngobrol dengan adik-adik SMP. Sedih sih waktu sudah berakhir :( Sekitar pukul 15.15, kegiatan ini ditutup dengan ucapan terima kasih dari seorang perwakilan adik SMP. Bagus banget bahasa Inggrisnya ya ampuuuuun, pelafalannya jelas banget. Dan dia juga nggak ada aksen Jepangnya. Kata gurunya, adik itu self-taught, karena kemampuan speaking adik itu bahkan lebih bagus daripada beliau. Wow. Yang menurut saya menyentuh adalah, kata-kata terakhir adik tersebut, "I want to learn English more, and not just for the examination." :')

Comments

Popular posts from this blog

Sekilas Mengenai Beasiswa PMDSU

Jalan-jalan ke Kyoto dan Osaka

Belajar Ikebana (Part 1)